Game Developers Indonesia
I did an interview with GamedevID, unfortunately the interview-Q and A form is in Indonesian language. So, if you are an Indonesian gamedev, click this link : Q and A interview
And you can also fill in the Q and A interview form yourself, considering you are a game developer or an artist or a hobbyist, it doesn't matter, just fill in the form and let everyone else know what you think about the game development and industry in Indonesia!
Jawaban dari Mae
yang lalu.
J : Nama lengkap kamu siapa ?
T : Mae
J : Universitas / Kampus/ Sekolah / Organisasi / Company / Team kamu namanya apa ?
T : Jiao Tong University in 3D animation, Spicy Horse Games American Mcgee, Ubisoft Shanghai
J : jabatannya apa ?
T : 3D artist, Game Tester (Quality Assurance)
J : ymid dan msnidnya apa ?
T : YM : Ladywolf MSN : [email protected]
J : skills dan knowledge apa saja yang kamu kuasai ? Tools apa saja yang kamu bisa ?
T : Modeling, Texturing, Character design, Game review, QA testing, Maya, 3D max, Photoshop, Flash, Painter, After effects
J : sudah berapa hasil karya yang kamu kerjakan ? ceritain dong
T : Bikin simple gaming object for Grimm Project-American Mcgee
J : menurut kamu apakah bekerja di bidang industri games development bisa menguntungkan ? kenapa ? bagaimana prospeknya ke depan menurut kamu ?
T : Kalo menurut gue, I love the job, so...can't live without it, jadi untung atau tidak untung, i don't really care, dan prospeknya ke depan, gue sih bahagia-bahagia aja, selama gua masih bisa bikin game
J : paham mengenai model bisnis outsourcing kan ? yaitu kecenderungan negara2 industri maju melempar proses pembuatan aplikasi/software/games ke negara2 berkembang seperti India,China dan Vietnam, kamu setuju dengan model bisnis outsourcing ?
T : Yeah, gue di China kali...
J : Menurut kamu, apakah Sumber Daya Manusia Indonesia dapat mengerjakan project2 outsourcing ? dalam bidang apa SDM indonesia dapat mengerjakan project outsourcing ? arts 2D/3D, Programming, Sound Effect, Song composer atau hal lain ?
T : Bisa, asal para artist-artist di Indonesia bergabung untuk membuat satu project dalam Team , consisting Indonesian Professional Artist. Gue liat di Indo banyak kok artist-artist yang berbakat. Dan banyak juga orang Indonesia yang bekerja di luar negri sebagai Professional artist. Cuman sayangnya gue blom pernah denger orang Indo yang sukses dan terkenal sebagai Professional Game Designer.
J : Sekarang ini telah dibuka program pendidikan khusus untuk games pada sekolah universitas ITS dan ITB, menurut kamu apakah industri games indonesia sudah memerlukan program pendidikan seperti itu ? bagaimana program pendidikan sekolah tersebut dapat menjawab kebutuhan dunia industri games nasional ?
T : Sangat diperlukan. Kuliah dan pendidikan tentang berkembangnya dunia game saat ini tengah dilaksanakan oleh negara-negara maju seperti America, Germany, France, Canada, dan disusul oleh negara-negara berkembang seperti China, Thailand, Vietnam, jadi menurut gue Indonesia pun tidak boleh ketinggalan. Karena gue lihat, dalam 5 tahun kedepan, Indonesia sudah akan memulai bisnis Game industry sebagai Outsource. Dan dimana pengeluaran untuk outsourcing di negara-negara seperti China sudah mulai meninggi biayanya, gue yakin orang luar negri akan mulai melirik Indonesia. Statement ini gue dapet dari berbagai orang yang memiliki Game development studio di luar negri, dan juga beberapa teman European yang memiliki pabrik di luar negri.
J : Motivasi apa yang menyebabkan kamu berada di dunia game industri sekarang ? apakah berdasarkan minat/bakat kamu ataukah kebetulan ? bila dalam waktu beberapa tahun ke depan, bidang industri games tidak mengalami kemajuan, kira-kira alternatif bidang pekerjaan lain apa yang akan kamu tekuni ?
T : Gue sih , murni karena Passion. I have great passion in the game industry, game , and cannot live without it. Jika dalam beberapa tahun kedepan dunia game tidak mengalami kemajuan sekalipun, gue akan tetep berkecimpung di dunia game, dan berusaha untuk membuat game yang kembali menarik minat masyarakat.
J : menurut kamu, apa sebenarnya masalah yang dihadapi oleh pembuat games lokal (programmer/developer/artis/composer/businessmen) ? apakah masalah fund ? equipment/peralatan ? infrastruktur ? kreativitas ? skills/knowledge terbatas ? inovasi ? talent/bakat ? ceritakan dong , menurut pandangan kamu
T : Menurut pandangan gue, pemerintah saat ini sama sekali tidak memperhatikan arah perkembangan game industry di Indonesia. Dan professionalisme dan pengalaman Indonesia di dalam gaming industry masih sangat kurang. Teknologi sebenarnya bukan masalah yang utama, karena perangkat komputer yang dibutuhkan bisa diimport dari luar negri seandainya tidak ada di Indonesia, hanya orang-orangnya yang perlu dikumpulkan, bakat-bakat tenaga kerjanya yang perlu diasah. Professionalism mereka perlu ditingkatkan, kerjasama dengan orang asing, koneksi, dan diharapkan dibukanya sarana pendidikan yang mencapai taraf International untuk melatih dan mendidik para artist di Indonesia, merubah mental kerja artist-artist di Indonesia, mampu memenuhi syarat-syarat dan deadline dari Client, speed, mampu mencapai standard International, dan juga kesulitan utama di negara seperti Indonesia dalam membuat Game development studio sendiri adalah; dengan maraknya CD bajakan di Indonesia. Dengan begitu mematikan bisnis seperti game industry. Karena market bisa dikatakan dimatikan; oleh beredarnya CD game bajakan. Sedangkan gue yakin di Indonesia sendiri banyak artist-artist yang berbakat, hanya sayangnya sarana pendidikan di Indonesia kurang memadai. Dan lowongan kerja sangat-sangat terbatas. Gue berharap dalam 5 tahun kedepan, semua ini akan membaik, dan lowongan kerja di Indonesia semakin meluas dalam bidang Gaming industry. Karena saat ini banyak artist-artist di Indonesia yang 'lari' ke luar negri untuk mencari pekerjaan di bidang ini, karena gaji dan fasilitas dan ketenaran dalam bekerja di Game industry di indonesia masih suram pada saat ini.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorMae TJ Archives
January 2015
Categories
All
|